LAPORAN
Prakarya dan Kewirausahaan
Produk
Kerajinan Dari Bahan Lunak
“GYPSUM HANDICRAFT”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
XI-IIS1
ANGGOTA :
Ardhin Sandhujana ( 06 )
Charles Fernando ( 10 )
Dina Safitri ( 14 )
Manda Septina K. ( 22 )
Wanda Caesar Bintang P. ( 30 )
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan anugerah dan rahmatNya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas kami yang berupa laporan dengan judul ”Gypsum
Handicraft”.
Dalam
laporan ini kami melaporkan hasil yang kami buat, kerajinan yang berupa celengan dari gipsum.
Memberikan inovasi baru bahwa gipsum tidak hanya digunakan sebagai alat
bangunan saja, tetapi bisa dijadikan kerajinan, seperti hiasan dinding, asbak,
vas bunga, celengan, patung dsb. Tetapi kelompok kami memilih memproduksi
celengan yang sekaligus bisa untuk hiasan meja, karena kami mengetahui sebagai
seorang pelajar harus memiliki tabungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
untuk kedepannya. Agar lebih menarik lagi, kami membentuk gipsum tersebut
dengan bentuk-bentuk lucu.
Demikian
laporan kelompok kami mengenai kerajinan gipsum yang kami buat, kiranya dapat
menjadikan inspirasi untuk para pelajar agar lebih inovatif dalam berkreasi.
Jika terdapat kata-kata yang menyinggung, kami mohon maaf. Terimakasih.
Pare, ...... ......
..........
Ketua
Kelompok 6
( Ardhin
Sandhujana )
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar………………………………………………….
Daftar Isi…………………………………………………………
Bab 1 Pendahuluan
A.
Latar
Belakang………………………….......................
B.
Tujuan
Penulisan ……………………………………...
C.
Kegunaan.......................................................................
Bab 2 Pembahasan
A.
Gambaran
Pembuatan Produk…………........................
a.
Tentang
Gips …..…………….……………………
b.
Alat
dan Bahan Pembuatan Kerajinan Gips..……...
c.
Langkah-langkah
Pembuatan Kerajinan Gips……..
B.
Gambaran
Pasar/Konsumen………………....................
a.
Cara
penjualannya Kerajinan Gips………………...
Bab 3 Pelaksanaan Usaha
A. Pembuatan Produk.........................................................
a. Jangka Waktu………...............................................
b. Masalah/Kendala…………......................................
c. Solusi……................................................................
B. Penjualan………............................................................
a. Jangka Waktu………...............................................
b. Masalah/Kendala…………......................................
c. Solusi……................................................................
Bab
4 Hasil Usaha
A. Hasil Usaha....................................................................
B. Hasil Penjualan...............................................................
A.
Kesimpulan
……………………………........................
B.
Saran
……………………………………………..........
Bab
1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada dasarnya kelompok belajar
Prakarya dan Kewirausahaan kami ini terbentuk dari sekumpulan pelajar yang
menjalani pendidikan di SMAN 2 Pare. Kelompok kami yang terdiri dari beberapa
siswa dan siswi kelas XI-IIS 1 dibentuk oleh guru pembimbing mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan dengan tujuan untuk mempelajari sekaligus mempraktikkan
pengolahan bahan lunak menjadi produk kerajinan yang bernilai jual dan
bermanfaat. Adanya kebutuhan yang sama sebagai pelajar yaitu belajar menjadikan
kelompok ini terbentuk dengan maksud untuk mempermudah siswa dalam melakukan
pembelajaran dalam hal pengolahan bahan lunak menjadi produk kerajinan yang
bernilai jual dan bermanfaat.
Kelompok kami yang terdiri dari enam orang
siswa dan siswi memilih membuat kerajinan dari gipsum sebagai salah satu contoh
pembelajaran dalam mengolah bahan lunak menjadi produk kerajinan yang bernilai
jual dan bermanfaat. Hal itu kami maksudkan untuk mempermudah dan mempersingkat
waktu kami dalam mempelajari pengolahan bahan lunak menjadi produk kerajinan
karena disisi lain kami juga memiliki tugas dari mata pelajaran lain dan
aktivitas lain yang dapat membuat proses belajar dalam materi pembelajaran kali
ini menjadi kurang efektif. Selain itu, kami memilih mempraktikan pembuatan
kerajinan dari gipsum karena bahan-bahan maupun alat yang digunakan dalam
pembuatan kerajinan ini memiliki harga yang cukup terjangkau dan mudah ditemui
di daerah sekitar kami.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan kami
membuat laporan ini, kami ingin
mendapatakan ilmu sebanyak-banyaknya tentang kerajinan gipsum, kami ingin
belajar bagaimana berwirausaha, kami ingin membagikan pengetahuan tentang kerajinan dari gipsum ini kepada
sesama pelajar, guru dan masyarakat.
C. Kegunaan Produk
Produk kami yang berupa celengan dari gipsum
ini memiliki fungsi untuk menyimpan uang logam maupun kertas. Serta bisa
berfungsi untuk patung sebagai hiasan meja.
Bab
2
Pembahasan
A. Gambaran
Pembuatan Produk
Gipsum merupakan bahan mineral yang tidak larut
dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gipsum
terdiri dari jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti:
karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses
pengerasan akan terasa hangat.
Proses pembuatan celengan gipsum termasuk mudah,
yaitu dengan membeli celengan plastik sesuai keinginan, belah menjadi dua
bagian, oleskan tiap bagian dengan minyak, tuangkan adonan gipsum ke dalam
cetakan, tunggu 20 menit, keluarkan adonan gipsum dari dalam cetakan, diamkan
gipsum, lalu hiasilah celengan gipsum sesuai keinginan.
B. Gambaran
Pasar/Konsumen
Cara penjualan
kerajinan gipsum ialah dapat dilakukan dengan beragam cara. Seperti,
1.
Berjualan secara langsung
Menawarkan produk secara langsung kepada kosumen, baik dalam area
sekolah maupun masyarakat .
2.
Berjualan secara tidak langsung
Menawarkan
produk melalui media sosial. Dengan membagikan dokumentasi produk kepada
konsumen melalui akun media sosial yang dimiliki, bisa melalui Whatsapp, BBM,
Instagram dll.
Bab
3
Pelaksanaan
Usaha
A. Pembuatan Produk
a.
Alat
dan Bahan Pembuatan Gypsum Handicraft:
1)
Cetakan
Kelompok kami
menggunakan cetakan dari celengan plastik yang berbentuk bebek dengan harga Rp
8000, yang nanti fungsinya digunakan sebagai cetakan sehingga dapat
menghasilkan patung dan celengan bebek.
2)
Kuas
Digunakan untuk
memberi warna pada patung atau celengan dari gipsum, dengan harga Rp 1000. Dan
digunakan untuk mengoleskan minyak atau solar ke cetakannya, agar mudah dilepas
gipsnya dari cetakan.
3)
Baskom
Digunakan untuk
tempat membuat adonan campuran dari campuran gips, kalsium, dan air.
4)
Sendok
Digunakan untuk mengaduk adonan campuran gipsum.
b.
Bahan
yang kami gunakan cukup mudah ditemui di toko bangunan dan toko lainnya yaitu:
1) Gipsum
Bahan utama untuk membuat kerajinan
patung dan celengan, dengan harga Rp 5000. catatan: jika tidak ingin gips, kita
bisa menggantinya dengan semen putih, tapi lebih baiknya pakai gips.
2) Kalsium
Digunakan untuk bahan campuran gips yang agar
hasil patung dan celengannya lebih halus, dengan harga Rp 2000.
3) Minyak goreng atau solar
Digunakan untuk melapisi cetakan agar nantinya mudah untuk melepas gipsnya
dari cetakan.
4) Cat tembok
Digunakan untuk memberi warna pada patung dan
celengan dari gips, kita juga bisa gunakan cat lainnya seperti cat besi, dll
tapi lebih baik gunakan cat tembok.
5) Serat benang fiberglass
Digunakan sebagai otot patung dan
celengan agar tidak mudah pecah.
c. Langkah-langkah
Pembuatan Kerajinan Gips:
Langkah langkah pembuatannya cukup
mudah, kita bisa buat sendiri. sebelum membuatnya kita harus menyediakan alat
dan bahan-bahannya tersebut. Berikut langkah-langkah kelompok kami dalam
membuat patung dan celengan bebek
1.
Pertama, kami belah celengan bebek
dengan pakai cutter hingga jadi 2 sisi.
2. Kami membuat adonannya, yaitu gipsum satu kilogram kemudian beri
kalisum ¼ kilogram dan airnya kita bisa atur sendiri, setelah itu aduk hingga
rata semua sampai adonannya menjadi tidak ada gumpalan lagi.
3. Kami oleskan campuran minyak goreng
atau solar kedalam cetakan yang sudah terbelah jadi dua memakai kuas.
4. Masukkan
adonan gipsum yang sudah dicampur kedalam cetakan bebek dan campuri dengan serat benang fiberglass.
5. Tunggu hingga adonan di cetakan
mengeras kira-kira 20 menit
6. Lepaskan gipsum dari cetakan, dan
tempelkan kedua sisinya memakai adonan gips yang baru sehingga bisa menempel karena mengeras.
7. Cat patung gips sesuai dengan warna yang
kita inginkan, dan tunggu hingga kering catnya.
Catatan : untuk membuat celengan bebek langkah yang
keempat bagian tengah cetakkan diberi sedikit adonan sehingga ada ruang kosong
saat disatukan, ruang kosong tersebut digunakan untuk tempat uang celengan.
B. Penjualan
a. Jangka Waktu
·
Jangka waktu penjualan produk kami kurang lebih
selama 2 minggu.
b. Masalah/Kendala
Masalah atau kendala
yang kami alami yaitu :
·
Pertama adalah waktu yang sekarang banyak teman-teman
sibuk, ditambah adanya lima hari sekolah pulangnya juga sore
·
Kedua yaitu tempat, rumahnya teman-teman yang jauh.
c. Solusi
Kelompok kami menggunakan solusi:
·
Untuk masalah yang pertama adalah waktu, kelompok
kami menggunakan solusi dengan waktu yang tepat, kita mengerjakan dengan
anggota seadanya, jika salah satu izin tidak bisa ikut kerja karena ada alasan
lain, kerja kelompok kami tetap jalan.
·
Masalah yang kedua yaitu tempat, kelompok kami
menggunakan solusi dengan membagi bagian pekerjaan kelompok untuk membuat
laporan dan membuat power point untuk presentasi.
Bab 4
Hasil Usaha
A. Hasil Usaha
Kelompok kami
berhasil membuat dua produk, satu celengan dan satunya dalam bentuk patung.Yang
dikemas dengan plastik dan dihiasi dengan pita kain agar menambah kesan yang
cantik.
B. Hasil Penjualan
Untuk penjualan
pertama kali kami mempromosikan secara langsung dengan menawarkan
produk kami. Selanjutnya
kami melakukan promosi melalui media online salah satunya di whatsapp (lewat
status WA). Untuk harga kami memakai harga Rp 20.000 yang bisa lagi ditawar.
Salah satu yang tertarik untuk beli adalah teman bernama peter yang menawar dengan Rp 15.000.
Bab
5
Penutup
A.
Kesimpulan
Dengan
adanya kegiatan seperti ini siswa dapat belajar tentang membuat kerajinan
berbahan dasar lunak khususnya celengan dari gips. Ilmu pembuatan kerajinan celengan
dari gips ini juga cukup mudah dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan
sesuai, maka hasilnya juga akan sesuai. Bahannya juga mudah ditemui di toko
bangunan sekitar dengan harga yang terjangkau. Tak hanya itu jika kita berhasil
membuat kerajinan ini kita dapat berwirausaha, dengan menjual produk kerajinan
ini yang memiliki manfaat dan bernilai jual.
Celengan dari gips memiliki manfaat yang utamanya sebagai tempat
menabung uang sederhana dan juga bisa digunakan sebagai hiasan ruangan.
B.
Saran
1.
bagi
para pelajar hendaknya ada keinginan untuk tetap mencoba hal-hal yang baru agar
bisa belajar banyak hal, membuat kerajinan dari bahan yang lunak terutama
bahan gips.
2.
Bagi
para pengrajin hendaknya berusaha lebih kreatif lagi dalam
membuat kerajinan dari bahan dasar gips dan semoga bisa membagikan ilmunya
kepada yang lainnya.